Unik! Show Perdana Balmain Dilaksanakan di Tengah Sungai Meski Masa Pandemi

Meski dunia sedang mengalami masa pandemi Covid 19 dan mengharuskan masyarakat menerapkan social distancing, namun hal ini tidak menyurutkan perhelatan Paris Haute Couture Fashion Week yang diselenggarakan di Paris, Perancis. Balmain merupakan salah satu rumah mode dan untuk pertama kalinya menyelenggarakan pameran koleksinya di masa sosial distancing saat ini. Show perdana Balmain di masa pandemic ini tentu sangat menjadi perhatian. 

Show Perdana Balmain di masa pandemi

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, pihak Direktur Kreatif Balmain Olivier Rousteing berupaya mencari lokasi yang aman untuk menyelenggarakan acara peragaan busana. Hingga pada akhirnya, Olivier menjatuhkan pilihan pada sebuah kapal ‘peniche’ yang biasanya dipakai oleh wisatawan untuk menikmati pemandangan di sekitar Sungai Seine. 

Dalam pelaksanaan pagelaran busana tersebut, Olivier juga memberikan tajuk fashion show berupa Balmain Sur Seine. Acara pameran busana ini juga sebagai bentuk perayaan 75 tahun eksistensi dari rumah mode ini. 

Show perdana Balmain ini melibatkan kapal yang berangkat dari dermaga depan Menara Eiffel pada Minggu 5 Juli 2020 tepatnya pukul 19.30 waktu setempat.  Pada hari itu, cuaca tampak begitu terang karena sudah memasuki musim panas sehingga matahari bersinar lebih lama. 

Kapal yang sudah berangkat tersebut, kemudian terus bergerak untuk menelusuri Sungai Seine bersama 21 model yang tampak berpose di dek paling atas kapal. Model-model cantik tersebut memakai gaun-gaun penuh warna serta motif mencolok sebagai sajian show perdana Balmain yang diharapkan memukau banyak penonton. 

Show perdana Balmain ini memungkinkan publik tetap bisa menikmati sajian peragaan busana secara aman tanpa harus berkerumun pada satu tempat. Selain itu, Balmain juga menyiarkan pagelaran fashion tersebut secara lsngsung melalui akun resmi Tik Toknya. 

Acara pagelaran fashion juga semakin meriah ketika kapal melewati kolong jembatan Pont Des Arts. Sebab saat itulah terdapat 50 penari yang beraksi serta penyanyi Prancis Yseult yang turut menyumbangkan suara merdunya untuk menghibur seluruh penonton. 

Protokol kesehatan yang ketat ketika acara berlangsung

Kepada British Vogue, Oliver mengungkapkan bahwa sejak awal lockdown di Paris, ia ingin membuat sesuatu sebagai bentuk perayaan fashion serta rasa dari kebebasan sesudah masa lockdown yang berlangsung 2,5 bulan lamanya. Oliver juga menyadari bahwa Paris belum sepenuhnya pulih dari Covid-19. Sehingga anjuran adanya social distancing memang harus selalu dijadikan pegangan. 

Desainer berusia 34 tahun yang juga kepala tim kreatif Balmain sejak tahun 2011 tersebut, menceritakan saat di belakang panggung semuanya dalam kondisi berjarak. Timnya selalu memastikan terdapat jarak dua meter antara para model ketika di atas kapal. Oliver juga mengekspor kembali berbagai arsip desain pendiri Balmain yang dijadikan sebagai inspirasi pembuatan busana yang diperagakan dalam fashion show tersebut. 

Kunjungi juga : Strategi Memenangkan Permainan di Situs club88

Meskipun dalam situasi yang tidak menentu saat pandemi Covid-19, namun Balmain tidak ingin menjadikan hal tersebut sebagai kendala saat berkarya. Terlebih Pierre Balmain dahulu mendirikan rumah mode ini pada tahun 1945 tepatnya saat situasi pelik yang disebabkan oleh Perang Dunia II. 

Sedangkan garis desain khas yang dimiliki oleh Balmain yaitu Jolie Madame atau disebut dengan simbol optimisme dan harapan yang bersandingan dengan tawaran dari Dior yaitu New Look. 

Oliver juga kembali menambahkan bahwa sekarang ini kita sedang menghadapi pandemi dan bukan sebuah perang. Fashion memang sedang mengalami masa yang berat. Menurut Oliver, dengan tidak melakukan apapun bukanlah sebuah solusi untuk menghadapi masa pandemi. 

Justru sebaiknya masa pandemi seperti saat ini kita jadikan sebagai upaya untuk mencoba menghargai dunia yang kita huni sekaligus menyebarkan harapan.